Welcome

Blog buat latihan nulis nih, maaf kalo konten nya kurang sesuai dengan harapan.. hehehe

Kamis, 26 Mei 2011

Tentang pendidikan karakter

Pendidikan karakter seperi yang ramai dibicarakan saat ini sebenarnya merupakan sebuah reaksi dari permasalahan permasalahan sosial yang timbul akhir akhir ini. Adanya blow up dari media massa seakan akan menjadikan pendidikan karakter ini merupakan sesuatu yang baru dan harus diterapkan dalam pendidikan di indonesia.
Permasalahan buruknya moral beberapa oknum pejabat, generasi muda, maupun pegawai baik negeri maupun swasta seakan-akan menjadi penguat akan perlunya pendidikan karakter. pertanyaan yang kemudian muncul adalah sebenarnya apa to pendidikan karakter itu?
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Sebenarnya inti dari sebuah pendidikan adalah seperti halnya pengertia dari pendidikan karakter. Ketika sebuah pendidikan sudah berada dalam rel yang benar maka yang terjadi adalah pendidikan mampu menciptakan sebuah sistem peradaban yang baik, yang berisikan manusia-manusia yang mampu dan mau memanusiakan manusia lainnya.
Permasalahan yang terjadi adalah membuat pendidikan bak sebuah perusahaan yang mencetak siswa-siswi yang sesuai dengan mutu yang diinginkan. Diantara para siswa dibiasakan berorientasi pada prestasi akademik semata tanpa mengakomodir kebuthan akan hal hal yang lain. Apalagi apabila para guru sudah mempunyai mind set bak seorang karyawan.. Dia hanya akan memberikan pengajaran apabila dibayar sesuai dengan tarif yang diinginkan. Belum lagi apabila ia hanya menjadi seorang guru dikarenakan gaji, sudah barang tentu kualitas pembelajaran yang dilakukan hanya sebatas mengajarkan pengetahuan tanpa adanya internalisasi nilai.
Proses internalilasi nilai dalam pendidikan dilakukan ketika seorang guru mengajar dan mendidik. Ulama-ulama jaman dahulu dalam melaksanakan proses pembelajaran selalu melakukan internalisasi nilai dan pembentukan akhlak muridnya. Bahkan seorang guru tidak sungkan untuk melaksanakan riyadhah bagi keberhasilan murid-muridnya. Hal yang dicapai sungguh luar biasa.. dapat kita lihat dalam buku-buku ataupun dalam sejarah bahwa seorang guru mempunyai murid yang cerdas baik secara intelektual, emosional, sosial, maupun secara spiritual. Eh kok malah ngelantur gini ya nulisnya.. ehehehehe.. ya disambung lain kali lagi.. sudah ngantuk jeh,,.. hehehe.. c u